Memahami Fungsi “Start-up & Reset Logic”

July 21, 2010 by DJ Junkiee
Filed under Karya Tulis Saya

Leave a comment

Memahami Fungsi “Start-up & Reset Logic”

Start-Up & Reset Logic, atau istilah di Skema Nokia biasa disebut “PUSL (Power-Up System Logic)”, merupakan sistem yang pertama kali berfungsi dari pada rangkaian yang lainnya. Pembahasan ini sengaja saya bahas paling awal, karena sistem ini merupakan pengendali awal pada proses Ponsel dihidupkan. Walaupun dipembahasan sebelumnya, pernah saya katakan bahwa Ponsel mati total disebabkan karena RAP (CPU) tidak bekerja. Namun belum tentu RAPnya yang rusak, sebab RAP ini bisa bekerja tentunya setelah mendapatkan tegangan kerja dan ada perintah Reset (perintah Aktif) kepada RAP.

Dimanakah sistem ini tersimpan?

Start-Up & Reset Logic tersimpan pada Energy Mangement utama, pada Nokia BB5 Energy Management utama ini adalah RETU atau AVILMA.

Dengan cara apa saja agar Start-Up & Reset Logic ini mulai bekerja?

Ada 3 cara untuk mengaktifkan Start-Up & Reset Logic ini, tentunya tujuannya agar Ponsel tersebut dapat hidup.

1. Dengan cara menekan Switch On/Off

Ketika Ponsel sudah terpasang Battery, Start-Up & Reset Logic pada kondisi standby (menunggu perintah Power Up), pada kondisi ini Jalur PwrOnX dalam kondisi High, yaitu pada nilai tegangan sebesar 1.8 – 3.7Volt. Ketika tegangan PwrOnX ini di-Groundkan oleh Switch On/Off sekurangnya 200mS, hal ini dapat dianggap sebagai perintah Power Up.

1. Ditancapkan ke Flasher Box atau merubah nilai BSI.

Ketika Ponsel dihubungkan ke Flasher Box, secara Automatis Ponsel akan memasuki “Local Mode” atau “Test Mode”. Hal ini dapat terjadi karena nilai BSI pada Ponsel telah dirubah oleh Flasher Box dan kebel FBUSnya.

1. Menghubungkan Charger

RAP & MCU Software akan mengontrol proses Charging ini, agar RAP dapat aktif maka Start-Up & Reset Logic akan memaksa mengaktifkan ponsel agar memasuki modus “Charging”

Setelah mendapatkan perintah seperti Point-point diatas, Start-Up & Reset Logic akan memerintahkan:

1. LDO Regulator: VANA (2.5Volt), VIO (1.8Volt), VAUX (2.8 Volt), VREF (1.35 Volt), VDRAM (1.8 Volt).
2. RSTX (3.7Volt) Tegangan RSTX ini akan diberikan kepada Energy Management 2 (TAHVO/AVILMA), tujuannya untuk mengaktifkan LDO VCORE.
3. PURX (Power Up Reset X), sebesar 1.8Volt. tegangan ini diberikan kepada RAP, tugasnya untuk me-Reset atau sebagai tegangan perintah agar RAP mulai aktif.
4. SleepX, sebesar 1.8Volt. tengan ini datang dari RAP untuk RETU. Tujuannya untuk menentukan status Mode ponsel. Ponsel mempunyai 2 status yang berbeda, Sleep Mode dan Aktif Mode. Tentunya disaat Booting atau PowerUp, RETU harus ada pada Mode Aktif. Disaat SleepX aktif (1.8 Volt), LDO VR1 akan aktif.

Bagaimana kita dapat mengetahui Start-Up & Reset Logic ini bermasalah?

Anda dapat mengetahuinya dari konsumsi arus Ponselnya, ada 2 lokasi permasalahan apabila Start-Up & Reset Logic bermasalah: pertama karena Start-Upnya bermasalah, kedua yang disebabkan karena permasalan Reset Control. Permasalahan pada Start-Up dapat diketahui dari tidak adanya konsumsi arus pada ponselnya. Sedangkan apabila Reset Logic bermasalah konsumsi arusnya akan cukup tinggi, antara 30 sampai 50 mAmper.
Gejala Penyebab masalah Nilai konsumsi arusnya Eksekusi atau ganti!!
Semua tegangan dari RETU tidak keluar LDO Regulator tidak mendapatkan perintah Enable dari Start-Up Logic Antara 0 sampai 0,02mA Switch On/Off

Konektor Battery
Semua tegangan keluar, hanya VCORE tidak ada Reset Logic tidak mampu memberikan tegangan RSTX kepada TAHVO/Betty Antara 5 sampai 10 mA RETU / Avilma
Semua tegangan keluar dari RETU kecuali PURX Reset Logic pada RETU bermasalah Antara 20 sampai 30mA RETU / Avilma
SleepX tidak masuk ke RETU/Avilma RAP tidak mampu memberikan tegangan Sleepx Antara 40 sampai 50mA RAP


Semoga bermanfaat,

Salam saya

Rizal Fikri (DJ_Junkiee)
dari mas fikri bro
om budd

0 komentar: